Penyakit Stroke merupakan gangguan fungsi otak yang disebabkan adanya gangguan aliran darah ke otak. Penyakit ini, merupakan penyebab kematian dan kecatatan tertinggi di Indonesia.
Dalam catatan dr.Ahmad Harun, Sp.N, Dipl.OfPain, saat menjadi pemateri pada acara zoom Mini Class Silent Killer, Sabtu 14 Oktober 2023. Disebutkan bahwa daerah tertinggi stroke di Indonesia, ada pada KalimantanTimur, Yogyakarta, Sulawesi Utara. Jumlahnya terus mengalami peningkatan dari tahun 2013 sampai 2018.
Sementara data terakhir di dunia tahun 2019, penyakit jantung berada pada urutan pertama kemudian stroke nomor dua. Tetapi, jika disimpulkan kedua penyakit ini sama-sama penyakit pembuluh darah.
Perbedaannya, satu ke pembuluh jantung satunya ke otak. Sehingga kedua penyakit tersebut harus diwaspadai sebab merupakan pembunuh nomor satu.
Ada dua penyebab stroke, yakni penyumbatan atau biasa disebut stroke ischemik. Ada yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah yang biasanya disebut stroke hemoragik.
Penyumbatan pembuluh darah di daerah otak akan menyebabkan nutrisi yang di bawah oleh kepingan darah terhalangi oleh plak paling sering disebabkan karena lemak berlebih. Sehingga nutrisi tersebut tidak sampai ke jaringan otak yang memerlukan.
Padahal yang kita ketahui jaringan otak itu sangat penting, sangat vital sebab otak adalah segalanya. Kematian otak adalah kematian yang sebenarnya memang ada, biasa disebut mati otak. Pasien yang mengalami ini, bisa hidup tetapi tidak berfungsi lagi kesadarannya.
Dokter spesialis syaraf dan nyeri ini, menjelaskan lebih rinci bagaimana otak disebut kehidupan, sebab disitulah pusat kesadaran kita. Dimana kita berfikir, mengingat dan memberi pesan terhadap sesuatu semuanya dari otak. Sehingga jika jaringan otak mati maka selesai sudah.
Jika jaringan otak sebagian sel syarafnya mengalami kerusakan maka otak akan kehilangan fungsinya sebagian. Tergantung area otak yang terkena serangan stroke atau yang tidak mendapatkan suplai darah. Biasanya gangguan muncul secara tiba-tiba sebab tidak mendapatkan pasokan. Sehingga bisa dikatakan gejala yang timbul tergantung pada areanya, biasanya lemah separuh badan.
Terbagi atas dua area kanan dan kiri. Otak kiri untuk area badan bagian kanan sebaliknya otak kanan untuk area badan bagian kiri.
Kemudian hemoragik stroke, biasanya disebabkan rapuhnya dinding pembuluh darah yang disebabkan banyak akibat. Biasanya juga disebabkan membesarnya dinding pembuluh darah. dr. Ahmad Harun mencontohkan seperti ban yang menggembung karena pembuluh darah lapisannya sudah sobek sebagian sehingga menggembung dan bisa pecah. Sebab sudah lama terkena hipertensi lama kemudian tensinya naik. Aliran darahnya deras, kadang menyebabkan pecah. Saat pecah, akan terdesak.
Sebab kepala itu keras terdiri atas tulang ketika aliran darah yang tidak semestinya, masuk dalam volume berlebih yang tidak sesuai dengan keseharian.
Sehingga aliran darah banyak dan tidak ternutrisi. Kalau sudah seperti ini, yang terjadi darah tidak tepat sasaran maka jika darah berada di luar pembuluh darah maka akan mengalami keracunan. Sehingga pembuluh darah bisa mengecil secara tiba-tiba, dan memperburuk pembuluh darah lainnya karen mengalami pengecilan.
Selain itu, darah yang masuk ke dalam kepala di luar dari otak akan menekan otak sehingga menyebabkan luka pada jaringan otak yang lain.
Biasanya otak mencari tempat karena sudah penuh, hanya ada di bagian bawah. Ada lubang kecil, dimana otak akan terdesak untuk keluar. Ada yang namanya batang otak jika mengalami gangguan fungsinya maka sangat berbahaya dan akan menyebabkan gangguan fungsi kesadaran sehingga menyebabkan kematian.
Bedanya dengan ischemik paling sedikit mengalami gangguan tetapi menyumbang kecacatan. Sementara hemoragik paling sedikit gangguan tetapi, membahayakan hingga menyebabkan kematian.
Penyebab Stroke
Tidak mungkin ada stroke tanpa ada penyebabnya.ketika ada pasien yang terkena stroke maka harus diketahui penyebabnya apa, karena pasti ada resiko yang menyertainya.
Entah dia karena hipertensi lama, kegemukan, gula darah, atau karena suka makan makanan cepat saji, merokok atau memiliki keturunan yang penyakit jantung. Nah, faktor resiko ini tentu akan mengalami peningkatan namun, tetap bisa dihindari.
Gejala Stroke
Semua orang harus mengenali gejala stroke sebab Indonesia sangat lambat dalam penanganan stroke. Sebab masyarakat belum memiliki kemampuan yang kompoten untuk mengenali gejala stroke. Juga masih ada anggapan yang salah di dalam masyarakat ketika terjadi penyakit stroke mereka membiarkan.

Ini termasuk anggapan yang salah, mereka membawa keluarganya ke orang pintar terlebih dahulu. Dibiarkan di rumah, padahal ketika stroke kurang dari enam jam di bawah ke rumah sakit, memiliki kesempatan lebih besar untuk sembuh sempurna. Tanpa harus mengalami penderitaan dengan kecatatan seumur hidupnya.
Dokter Harun mengatakan, rumah sakit sudah memiliki teknologi untuk memecah sumbatan pada pasien terkena stroke. Apalagi ketika pasien mengalami pendarahan maka dengan segera bisa !megambil dan mengeluarkan darahnya sebelum kadarannya menurun sangat buruk.
Intinya ketika terjadi stroke maka harus mendapatkan penanganan yang cepat. ketika masyarakat gagal dalam penanganan stroke maka pasien tidak sampai dengan cepat.
Persatuan dokter syaraf Indonesia, terus berupaya membuat masyarakat mengenal gejala stroke, harus segera ke dokter.
Gejala stroke
1. Senyum tidak simetris
2. Sulit menelan, tersendat ketika minum
3. Gerak separuh anggota tubuh tiba-tiba melemah sebelah kiri atau kanan, tangan dan kaki sama-sama sebelah kanan.
4.Bicara pelo, tiba-tiba tidak nyambung tidak bisa mengucapkan huruf R
5. Kebas atau kesemutan separuh secara mendadak.
6. Pandangan mata satunya tiba-tiba Rabu.
7. Sakit kepala yang muncul tiba-tiba. Bukan sakit kepala biasa tetapi, sakit kepala nyeri yang baru dirasakan seumur hidup.
Ketika gejala tersebut anda temui dalam keluarga maka segeralah ke rumah sakit.
Cara menghindari stroke
Ada dua macam
1. Pencegahan Primer
Penderita stroke yang belum pernah mengalami sebelumnya. Pengobatannya supaya mereka tidak terkena stroke sama sekali. Pola makan yang sehat, dan hindari merokok harus ketahui faktor resikonya apa.
2. Pencegahan Sekunder
Para penderita stroke yang sudah mengalami sebelumnya. Sehingga cara pengobatannya agar mereka tidak lagi mengalami stroke kedua kalinya.
Stroke berulang ini, paling sering terjadi dan resikonya sangat jelek karena bisa menimbulkan kecacatan.