Ada Penginapan Bernuansa Kampung Eropa di Malino

Kampung Eropa, Batu Nipisi Malino, kabupaten Gowa. Foto: duniacerita.

Malino salah satu daerah di Sulsel yang memiliki banyak keindahan alam dan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Daerah yang terletak di kabupaten Gowa ini, tidak hanya kaya akan pesona alam juga memiliki penduduk yang ramah-ramah. Para pelancong yang berkunjung tentunya akan merasa nyaman dan puas liburan di daerah pegunungan dengan udara yang dingin.

Biasanya saat liburan di Malino, pengunjung memilih menginap di Villa, menyewa penginapan milik warga, menyewa homestay dan ada juga yang membawa tenda, mereka berkemah di bawah pohon. Biasanya pengunjung yang memilih berkemah kebanyakan anak muda yang menyukai tantangan. Namun, banyak juga dari kalangan dewasa dan orang tua yang ingin menghadirkan sensasi baru dalam liburannya bersama anak-anak dengan mengajak camping.

Di Malino ada Villa baru tepatnya di daerah Batu Nipisi, Villa yang di bangun dekat dengan tempat wisata The River ini, bernuansa Eropa. Tidak heran ketika kita pertama kali masuk, pada gerbang bertuliskan Kampung Eropa. Semua villa yang ada di area ini, sangat elegan menarik perhatian para pengunjung untuk datang. Suasananya pun asri, nyaman dan udara yang sangat sejuk.

Oh, Ya bagi yang datang bersama keluarga, rombongan anak sekolah, bersama teman kerja, Anda bisa mencari dan menyewa villa di area ini. Satu Villa bisa untuk delapan orang, lima orang bahkan ada juga yang sampai 12 orang. Harganya terasa sangat murah jika menyewa ramai-ramai. Ada Villa Rindu Alam, Masagena dan Kampung Eropa.

Liburan awal Juli kemarin, saya pun membawa anak-anak ke Malino. Meskipun hampir tiap tahun mereka sudah sering berkunjung ke sana nmun, daerah yang udaranya sangat dingin tidak membuat kami bosan untuk selalu datang. Sebab setiap tahun banyak perubahan yang terjadi di tempat wisata tersebut.

Saat ini, sudah banyak villa-villa yang di bangun dengan ciri khas dari beberapa negara. Sehingga memberikan kesan yang tidak bisa dilupakan para pelancong. Bukan hanya itu, berkunjung ke Malino serasa liburan ke luar negeri.

 

Suasana Sore di Pinus Malino

Pada kunjungan kali ini, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Anak-anak menikmati sore di sekitar pohon pinus. Tempat wisata favorit yang selalu ramai pengunjung. Banyak spot foto dan area bermain yang membuat pengunjung betah.

Saat tiba di lokasi wisata ini, biaya masuknya cukup membayar sebesar Rp5000 saja per satu orang. Ketika selesai memarkir kendaraan, pemilik kuda menghampiri tamu yang datang, mereka menawarkan sewa kuda ke anak-anak.

Anak-anak terlihat sangat bahagia menikmati liburannya berkeliling pohon pinus menggunakan kuda yang telah mereka sewa. Satu kuda di banderol 25 ribu untuk satu kali putaran. Meskipun hanya didampingi oleh pemilik kuda, anak-anak merasa puas bahkan sampai ketagihan berkali-kali.

Sepulang dari Malino, Si bungsu Naufal bahkan meminta untuk dibelikan kuda. Cukup yang kecil saja, katanya. Nanti dia pelihara sampai besar, si kecil yang satu ini memang sedikit berbeda dengan Nawaf dan Safwa yang hanya menikmati dan cepat merasa bosan.

Oh, ya. Dulu, kami selalu memikirkan mahalnya harga penginapan ketika berencana untuk menginap. Ternyata banyak juga penginapan yang harganya di bawah 100.000 permalam. Lumayan untuk istirahat satu malam, dan keesokan harinya bisa melanjutkan kembali perjalanan ke tempat wisata. Waktu itu, kami menginap di Penginapan Mutiara, lokasinya di daerah Batu Nipisi, dekat dari sentra oleh-oleh Malino, dekat dari kebun strawberry, Malino Higland, kebun teh dan dekat dari Sierra Sky View.

Penginapan Mutiara, milik salah satu warga di Malino. Harga per kamarnya cukup terjangkau Rp250.000 per malam, di dalam kamar sudah ada Toilet, lemari, meja dan kursi juga tersedia dapur umum. Jika Anda lapar dan malas keluar mencari makan di Malam hari, bisa menggunakan dapur umum untuk memasak indomie. Pemilik penginapan juga menjual camilan, mie instan, dan kebutuhan mandi. Penginapan Mutiara, hanya menyediakan 20 kamar dan pada hari Sabtu dan Ahad selalu full.

Kami mencari penginapan murah, ternyata tidak begitu sulit. Di Malino selain penginapan yang mahal-mahal juga tersedia penginapan yang murah. Anda tidak perlu khawatir mengeluarkan uang banyak untuk liburan. Kami juga membawa anak-anak jalan ke Batu Nipisi, tempat wisata The River, sebelum sampai kami disuguhkan pemandangan yang luar biasa menarik dipandang mata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *